PROSESI Pelantikan Rektor Universitas Djuanda Bogor berlangsung dengan khidmat, dilaksanakan pada (10/03/2017) bertempat di Aula Gedung C Universitas Djuanda Bogor, dimulai pada pukul 08.45 WIB Sampai 11.15 WIB, dengan undangan yang hadir yaitu perwakilan Bupati dan Walikota Bogor, Ketua KPU, Direktur LPPOM MUI, jajaran Mitra Unida, Jajaran Rektorat, dosen dan pegawai, serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor.

Dalam sambutannya Hj. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I, selaku Ketua Umum Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia (YPSPAI) mengatakan. “Organisasi yang sehat adalah, organisasi yang ada regenerasinya. Universitas Djuanda adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang menjadikan tauhid sebagai label kampus ini, maka dari itu sebagai para pemimpin kita harus mengaplikasikannya dalam tata kepemimpinan lembaga ini”.

Sejalan dengan Martin Roestamy yang menyatakan “Masa bakti saya seharusnya menjabat sampai 2018 namun berhenti ditengah jalan karena saya rasa Pak Dede Kardaya sudah siap menggantikan saya sebagai rektor. Setelah dua tahun ini pak dede kardaya sudah di uji sebagai Wakil Rektor I dan berhasil melauli tahap ujian, Insya Allah pak dede akan dapat menjalankan dengan amanah.”, Ungkapnya.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Ia menceritakan perjalanan kampus bertauhid ini, tidak serta merta berjalan mulus, sudah banyak tantangan dan cobaan yang dihadapi selama kepemimpinannya. Martin Roestamy berharap kedepannya Dede Kardaya bisa lebih berprestasi lagi untuk meningkatkan kinerja penelitian Universitas Djuanda yang saat ini berada di posisi ke 49 dari 4500 perguruan tinggi di Indonesia, “Capaian itu adalah hasil dari pak dede kardaya bersama kawan-kawan, sehingga banyak perguruan tinggi swasta yang peringkatnya dibawah peringkat universitas Djuanda. Jadi untuk saat ini, saya bukan perpisahan dengan Unida tetapi pekerjaan saya terbagi yang selama ini dipegang oleh satu orang dan cukup berat untuk menjalankannya. Alhamdulillah unida telah meningkat dari mulai infrastruktur, riset,  dan kualitas Universitas meningkat. Maka masyarakat bogor harus berpikir ulang kembali jika ingin memilih universitas, ngapain jauh jauh ke jogja, Jakarta, kalau dibogor sendiri sudah ada universitas yang bagus”.  Ujar Dr. H. Martin Roestamy, S.H, M.H selaku Rektor Universitas Djuanda periode sebelumnya.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Langkah awal yang akan dilakukan dalam masa jabatan ini, “Sesuai pada misi awal, di panca darma yang selama ini memang semuanya sudah lengkap hanya saja belum terintegrasi dengan baik sehingga kedepannya kita punya deadline djuanda IS SEAL Technology (Intectual, Spiritual, Sosial, Emosional, Ampercity, Learning, True Technology). Jadi teknologi selama ini yang  lebih difokuskan pada program akademik tradisional nantinya akan diubah supaya teknologi ini digunakan untuk membentuk IS SEAL tadi, jadi IS SEAL itu adalah perekat/lem atau garansi jaminan. Jadi Insya Allah mahasiswa yang belajar di Universitas Djuanda itu dijamin lulusannya nanti akan menghasilkan lulusan yang cerdas   Intectual, Spiritual, Sosial, Emosional, Ampercity, Learning, True Technology, dan hal itupun pondasi awalnya dari pak rektor”. Ujar Dr. Ir. Dede Kardaya M.si.

============================================================
============================================================
============================================================