Iskandar juga yakin, walaupun ada perubahan harga untuk BBM penugasan dan PSO tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan Pertamina. Sebab penjualan di produk BBM non subsidi sudah cukup kuat.

“Tidak, ya mestinya kita non PSO fluktuasi harga sudah kita ikutin. Sebetulnya basic penyanggah ini supaya menstimulus jangan sampai minus. Tapi dari sisi overall masih positif meskipun harga penugasan masih di bawah, inikan saling kompensasi,” tandasnya.

BACA JUGA :  Petir Sambar 3 Nelayan di Sampang Madura saat Melaut

Sekadar informasi, sepanjang 2016 Pertamina berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,15 miliar. Angka tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di 2015 sebesar US$ 1,42 miliar.

Sebenarnya pendapatan Pertamina di 2016 menurun. Tercatat pendapatan di 2015 sebesar US$ 41,76 miliar kemudian turun di 2016 menjadi US$ 36,49 miliar.

BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

Namun Pertamina masih bisa mengantongi laba bersih yang besar lantaran melakukan efisiensi dari seluruh sektor. Total efisiensi yang diakukan dari sisi finansial mencapai US$ 2,67 miliar.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================