“Selain itu undang angkutan online dan konvensional, kemudian DPRD yang mewakili masyarakat, nah baru dicari solusinya. Jangan sampai sudah terjadi keributan baru polisi turun tangan. Lakukan langkah proaktif, kalau ada yang melanggar, tindak tegas,” urainya.
Dia yakin dengan langkah proaktif dan komunikasi tidak akan terjadi aksi-aksi anarkis. Tapi kalau terjadi aksi anarkis, harus ditegakkan hukum baru dilakukan dialog lagi.
Soal kasus tarif “tembak” di Bali, Tito menambahkan, pihaknya akan menindak sopir yang mematikan argo. Polisi meminta masyarakat melapor jika menjadi korban sopir taksi online.(Yuska Apitya)
============================================================
============================================================
============================================================