BOGOR TODAY- Bentrok antar pengemudi konvensional dengan online kerap terjadi dibeberapa lokasi belakangan ini. Yang terakhir terjadi di Bogor, Jawa Barat pada Senin (20/3) kemarin.

“Tadi sudah saya sampaikan melalui video conference kepada jajaran, satu, lakukan deteksi dini. Deteksi dini artinya dengar informasi, kalau ada gejolak jangan dibiarkan. karena gejolak itu gak terjadi seketika,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri Selasa (21/3).

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

Hal ini bukan teori tambah Tito. Ini adalah masalah sosial di masyarakat yang pasti gampang terdeteksi. Sehingga ketika terdeteksi, segera redam dengan strategi langkah-langkah proaktif dan melakukan komunikasi dan dialog yang melibatkan Pemda, Polri, Dishub, dan Dinas Kominfo masing-masing.

“Selain itu undang angkutan online dan konvensional, kemudian DPRD yang mewakili masyarakat, nah baru dicari solusinya. Jangan sampai sudah terjadi keributan baru polisi turun tangan. Lakukan langkah proaktif, kalau ada yang melanggar, tindak tegas,” urainya.

BACA JUGA :  Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tangki Elpiji Tabrak Motor di Bojonegoro

Dia yakin dengan langkah proaktif dan komunikasi tidak akan terjadi aksi-aksi anarkis. Tapi kalau terjadi aksi anarkis, harus ditegakkan hukum baru dilakukan dialog lagi.

Soal kasus tarif “tembak” di Bali, Tito menambahkan, pihaknya akan menindak sopir yang mematikan argo. Polisi meminta masyarakat melapor jika menjadi korban sopir taksi online.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================