Dikutip dari AS hingga kemarin, Selasa (21/3), sudah ada 200 ribu permintaan pembelian tiket pertandingan Bayern melawan Madrid. Padahal sisa tiket yang ada tinggal 30 ribu. Stadion di kota Munich itu memiliki kapasitas 70 ribu orang untuk pertandingan kompetisi Eropa dan internasional. Dari 70 ribu tiket itu, 35 ribu tiket di antaranya sudah menjadi milik pemegang tiket musiman. Sedangkan 5 ribu lainnya sudah diberikan untuk suporter tandang Madrid.
Dengan demikian tinggal 30 ribu tiket yang tersisa. Sedangkan hingga kemarin sudah 200 ribu orang yang berusaha membeli tiket pertandingan, dan jumlah itu terus bertambah. Tiket pertandingan Bayern melawan Madrid dijual antara €35 (setara Rp503 ribu) hingga yang termahal €150 ribu (setara Rp2,1 juta).
Bayern sendiri memiliki rekor yang cukup impresif dengan kehadiran penonton di Stadion Allianz Arena. Kali terakhir stadion tim Die Roten itu tidak terisi penuh adalah ketika melawan Bochum. Itu terjadi pada satu dekade yang lalu yakni 30 Januari 2007.
Keputusan manajemen klub untuk menurunkan harga tiket menjadi salah satu kunci sukses Bayern dengan kehadiran suporter di stadion. Tiket termurah untuk menyaksikan pertandingan domestik Bayern di Allianz Arena adalah 15 euro atau setara Rp215 ribu. Bayern juga menjadi salah satu klub pelopor di Eropa yang melakukan perlawanan terhadap kegiatan calo tiket. CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan pihaknya hanya ingin melindungi hak-hak suporter.
“Dasar dari setiap klub adalah suporter. Kami ingin menjamin harga tiket yang adil untuk suporter,” ucap Rummenigge. (Yuska Apitya/cnn)
