JAKARTA TODAY- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan pasokan dan harga sejumlah komoditas pangan, seperti beras, daging sapi, daging ayam, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih akan aman terkendali sampai peringatan Hari Raya Idul Fitri pada Juni mendatang.

“Kami lebih awal mengantisipasi manakala terjadi gejolak harga. Kami sudah evaluasi stok dan kondisi harga sekarang,” ujar Amran di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (27/3).

Amran merinci, pasokan beras yang menjadi sumber pangan utama masyarakat ada sekitar 1,9 juta ton yang berasal dari hasil produksi dalam negeri. Menurutnya, jumlah ini relatif meningkat bila dibandingkan periode tiga bulan jelang puasa dan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai sekitar satu juta ton. Sementara dari segi harga, diklaimnya sudah mengalami penurunan dan kini stabil.

Lalu, pasokan daging sapi ada sekitar 40 ribu ton yang merupakan hasil impor sejak awal tahun ini. Amran bilang, 40 ribu ton daging sapi ini siap dipasarkan dengan harga sekitar Rp80 ribu per kilogram (kg) dan dapat dibeli melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Juara Runner Up Piala Thomas 2024

Kemudian, bawang merah, menurutnya, ada sekitar dua ribu ton pasokan bawang merah petani yang akan diserap oleh Perum Bulog. Lalu, bawang putih, pasokannya sebanyak seribu ton yang berasal dari pasokan dalam negeri.

Selanjutnya, untuk cabai merah, Amran memastikan harga cabai merah sudah mulai turun. Dari sebelumnya sekitar Rp70 ribu per kg di tingkat konsumen, kini hanya Rp40 ribu per kg. Namun begitu, Amran membidik kestabilan harga cabai merah pada kisaran Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per kg di tingkat konsumen dan Rp15 ribu per kg di tingkat petani.

Sedangkan untuk daging ayam, Amran juga menyebut bahwa pasokan dan harga juga terjamin. Adapun hal ini dipastikan usai berkoordinasi langsung dengan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian dan dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Namun begitu, Amran menuturkan bahwa dirinya tak ingin melihat harga sejumlah komoditas pangan terlampau rendah. Sebab, dikhawatirkan bila turun sangat jauh pada saat ini justru akan melambung saat mendekati periode puasa dan Lebaran.

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

“Khawatirnya kalau terlalu turun kasihan harganya. Kami harus menjaga itu, termasuk di tingkat petani dan di tingkat konsumen dijaga agar pengusaha tetap untung,” jelas Amran.

Jaga Distribusi

Meski telah memastikan ketersediaan pasokan dan harga sejumlah komoditas pangan, Amran menyebutkan bahwa pemerintah tetap akan terus memantau tahap penyerapan komoditas dari sentra-sentra produksi hingga menjaga mata rantai distribusinya. “Selain diserap Bulog, regulasi yang ada kami perbaiki juga, misalnya dengan kami menyerap bawang di mana panen puncak akan terjadi pada Mei dan Juni mendatang,” tutur Amran.

Adapun untuk Bulog, Amran mengatakan bahwa kementeriannya telah memberi arahan langsung agar Bulog dapat meningkatkan daya serapannya, misalnya untuk komoditas jagung, disebutnya telah meningkat menjadi sekitar 100 ribu ton.

Selain itu, kementeriannya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memantau serapan komoditas pangan oleh pasar lokal, pasar modern, hingga pasar ritel.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================