Wisatawan bakal mendapatkan 50 foto dari fotografer yang bisa diunduh, dicetak, atau dibagi ke media sosial. Layanan tersebut dapat diperoleh dengan biaya mulai Rp 3 juta untuk sesi foto selama 2 jam.
FrameATrip.com juga diharapkan bisa menjadi platform yang bermanfaat, terutama bagi para fotografer lokal untuk mengembangkan bisnisnya.
“Untuk itu kami pun ingin mengundang para fotografer untuk bergabung dalam platform FrameATrip untuk mengangkat industri fotografi lokal dan wisata secara bersamaan,” tutur Dian.
Dian tidak sendirian dalam mengembangkan Frame A Trip. Ada empat orang lain yang sudah besar di dunia teknologi, yakni Michael Tampi sebagai CEO, Arief Subardi sebagai COO, Damon Hakim sebagai CMO, dan Hermawan Sutanto sebagai Sales Advisor.
Dian sendiri berperan sebagai Chief of Partnership. Layanan Frame A Trip dapat diakses melalui situs FrameATrip.com.(Yuska Apitya/dtk)
