BOGOR TODAY- Kulit singkong yang biasanya dibuang karena dianggap limbah tidak berguna, ternyata mampu disulap menjadi gula cair berkualitas tinggi. Hal itu dilakukan oleh alumni IPB Bogor. Mereka adalah Abdul Aziz, Farauq Arrahman, Galih Nugraha, dan Putri Vionita.

Di tangan mereka kulit singkong aman bagi penderita diabetes karena mengandung kalori yang sangat rendah. Abdul Aziz dan tiga rekannya, mengembangkan gula cair dari kulit singkong (Gucakusi) tersebut saat masih menjadi mahasiswa (2013).

Mereka berhasil meraih beberapa penghargaan internasional seperti di Event Macau Internasional Innovation dan Invention Exhibition (MIIIE) 2015. Tim Gucakusi memperoleh Golden medal dan tiga special Award.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Setelah lulus dari IPB, Aziz bertekad mengembangkan Gucakusi menjadi industri penghasil produk pangan pengganti gula yang ramah lingkungan. Limbah kulit singkong yang selama ini diangap tidak berguna dan menimbulkan bau tidak nyaman diubah menjadi produk yang lebih memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan dasar pembuatan gula cair dapat mengurangi limbah dari pengolahan singkong. Presentase jumlah limbah kulit singkong untuk bagian luar sebesar 0,5-2 persen dari berat total singkong segar. Sedangkan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15 persen.

Kulit bagian dalam inilah yang digunakan dalam proses pembuatan gula cair. “Gula cair ini dapat digunakan untuk penderita diabetes yang menginginkan minuman manis. Selain itu kandungan lemak gula cair dari kulit singkong ini lebih rendah dibandingkan dengan gula kelapa sehingga dapat menjadi alternatif penggunaan gula selain gula kelapa,” ujar Azis.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Gula cair dari kulit singkong juga cocok digunakan untuk diet karena kandungan kalorinya yang rendah yaitu 106 kkal/100 g sedangkan gula pasir memiliki kandungan 364 kkal/100 mg. Aziz memilih lokasi produksi di Ciluar, Kabupaten Bogor sebagai lokasi pembuatannya.

============================================================
============================================================
============================================================