Muliaman menambahkan, pihaknya juga akan menfasilitasi para banker untuk mendapatkan sertifikasi internasional di bidang Trade & Guarantee. Pasalnya, baru 270 orang Indonesia yang memegang sertifikasi ini. Angka tersebut sangat kecil bila dibandingkan Tiongkok dan India. “Tiongkok dan India memiliki lebih dari 7.000 orang pemegang sertifikat perdagangan internasional,” ungkapnya.

Sertifikasi penting agar para bankir mampu memperluas pasar pembiayaan sehingga bank tidak kesulitan memenuhi kuota pembiayaan UMKM. “Kita ingin fasilitasi para bankers Indonesia yang paham trade finance terutama untuk buka akses UMKM ke keuangan harus kita perbanyak,” pungkas dia.

Berdasarkan data OJK, per Januari 2017 pertumbuhan kredit ekspor perbankan nasional telah mencapai Rp113,73 triliun, naik 23,64 persen dari posisi Januari 2016 yang sebesar Rp91,8 triliun.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================