Di sisi lain terkait dengan Standard & Poor’s (S&P), menurut Priasto lembaga tersebut perlu memperbarui peringkat utang Indonesia. ADB menganggap S&P tidak memiliki alasan untuk tidak menaikan peringkat Indonesia. “Enggak ada alasan S&P enggak naikan peringkat Indonesia,” kata Priasto.

Terlebih lagi pemerintah sudah melakukan reformasi fiskal dengan membuat subsidi lebih tepat sasaran dan menggunakan anggaran yang ada ke sektor yang lebih produktif. “Enggak ada alasan untuk itu, pemerintah sudah melakukan reformasi fiskal dan mengalihkan subsidi,” ujar Priasto.

BACA JUGA :  Minum Air Jahe Setiap Hari, Apa Sih Manfaatnya? Simak Ini

Country Director ADB Indonesia Winfried Wicklein mengatakan, pembangunan infrastruktur yang masif di Indonesia dan peningkatan pelayanan perlu menjadi pertimbangan S&P untuk meningkatkan peringkat Indonesia. “Pengembangan infrastruktur sangat penting dan juga ada peningkatan pelayanan. Dengan adanya pembangunan infrastruktur, daya saing Indonesia meningkat,” jelas Winfried pada kesempatan yang sama.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================