Dari segi risiko, bank sentral melihat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) masih menjadi penyebab sulitnya bank untuk agresif di awal tahun. Hingga kuartal I, NPL tercatat berada di kisaran 3,1 persen. Namun ia menekankan, bantalan permodalan yang dimiliki oleh industri perbankan masih cukup kuat untuk meredam angka kredit bermasalah. Hal ini dibuktikan dengan tingkat biaya pencadangan bank yang mencapai 102 hingga 104 persen dari rasio NPL.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Ayam Masak Tauco yang Bikin Menggugah Selera

“Jadi sebetulnya cadangan perbankan di Indonesia itu cukup untuk meng-cover NPL yang terjadi dan permodalannya pun sangat cukup. Baik itu Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I atau BUKU IV, secara rata-rata per BUKU itu CAR nya sudah di atas 20 persen,” ujarnya. (Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================