Uang Rp 50 juta itu diperolehnya dari bantuan modal usaha dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 20 juta, dan dari tabungan sendiri sebesar Rp 30 juta. Maka mulailah dari 2015 lalu, dia memproduksi Mich.

Untuk memasarkannya, Mimi saat itu memilih media sosial atau online. Kemasannya pun masih sangat jadul yakni dengan toples biasa. Tapi siapa sangka, ternyata peminatnya cukup banyak. Mereka umumnya adalah ibu-ibu muda yang memiliki permasalahan yang sama dengan Mimi yakni mencari camilan atau makanan yang sehat dan bergizi.

BACA JUGA :  Melahirkan di Kamar Kos, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi Meninggal dalam Koper

“Permintaan ternyata banyak dan selama 2 tahun terakhir saya kebanjiran pelanggan,” sambung Mimi yang punya akun instagram @michtreat.

Pada Desember 2016 lalu, Mimi mulai serius menekuni bisnisnya. Mimi membeli mesin dan oven terbaru dengan ukuran lebih besar. Mimi juga menambah karyawan menjadi empat orang. Selain itu, kemasan pun diubah menjadi lebih menarik.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 23 April 2024

Mimi menjelaskan Mich bukan hanya untuk anak-anak, tapi semua usia. Cookies ini terdiri dari bahan-bahan kacang almond, susu, telur, terigu, serta mentega pilihan. Bahkan Mimi sudah memperoleh label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Kesehatan Tangerang.(Yuska/jp)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================