Menanggapi dua kerja sama ini, Mike Pence mengatakan bahwa Indonesia selalu menjadi tujuan menarik dalam bekerja sama di bidang ekonomi karena dianggap sebagai jantungnya Asia Tenggara. Kerja sama baru ini melanjutkan perjanjian bilateral di bidang ekonomi dengan Indonesia dengan nilai mencapai US$10 miliar dalam setahun terakhir.
“Ini merupakan kerja sama yang bersejarah bagi kedua negara. Perjanjian bisnis ini mencerminkan bahwa perusahaan asal AS masih gembira menanamkan modalnya di Indonesia. Oleh karenanya, Presiden Donald Trump dan saya sangat bersyukur, dengan kerja sama ini,” terang Pence.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menganggap, kerja sama ini bisa meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia.
“Investasi AS memang agak istimewa karena cenderung kualitas tinggi, teknologi tinggi, dan merek yang dahsyat. Tentunya kami gembira karena beberapa deal ini baik untuk efisiensi dan produktivitas ekonomi indonesia,” tambah Thomas. (Yuska Apitya)