Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor Hanafi menambahkan, Rutilahu ini memang perlu ditangani semua pihak baik pemerintah, organisasi dan perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini karena Pemkot Bogor tidak akan bisa menangani semua RTLH yang ada di Kota Bogor, terlebih kemampuan anggaran sangat terbatas. Untuk itu, Pemkot menggandeng dan mengajak dunia usaha untuk bersinergi dengan program kegiatan kemiskinan. “Sinergi ini agar tidak terjadi benturan, misalnya yang sudah dibantu Pemkot lewat hibah  dan Bansos ya sudah tetap berjalan, Baznas bisa membantu RTLH lainnya,” kata dia.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Umbara Jadi Kampus Pertama di Indonesia Yang Terapkan Smart and Green Energy Campus

Salah satu penerima dana Rutilahu Baznas, Sopiah (72) merasa senang dan terbantu dengan adanya program bantuan ini. Pasalnya, ia yang hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih Mesjid dan tidak mampu merenovasi rumahnya yang bocor, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja ia mengaku masih kesulitan. “Biaya perbaikan rumah kan mahal, tapi Alhamdullilah bisa dapat bantuan,” ujar Sopiah.

BACA JUGA :  Hadiri Halalbihalal Kemenag, Pj Wali Kota Bogor Dititipkan Bima-Dedie Jaga Kekompakan 

Selain itu, Baznas juga memberikan 40 paket senyum sembako kepada 40 orang dari total keseluruhan penerima 200 orang. Paket Senyum ini merupakan program rutin Baznas yang diberikan setiap dua bulan sekali. Tak hanya itu, bantuan dua Rutilahu bagi dua warga di Kecamatan Bogor Selatan berasal dari BPR Bank Pasar Kota Bogor yang bekerja sama dengan Kecamatan Bogor Selatan.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================