Bima sendiri direncanakan akan menjadi salah satu pembicara pada panel session bersama Prof. Suhono H. Supangkat, guru besar ITB. Ke duanya akan berbagi pengalaman tentang pengembangan smart city di Indonesia, termasuk Bogor.

Sesi panel diskusi akan berlangsung pada hari Selasa (09/05) di Exhibit Hall Convention Center Santa Clara, setelah rangkaian pembukaan konferensi pada Senin, (08/05).

Pada rabu (10/05), serangkaian diskusi panel tentang pengembangan smart city akan diikuti Bima yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Erna Hernawati, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Firdaus dan Kepala Bagian Kerjasama Setdakot Bogor, Dinar Dahlia Nalan. Hal ke dua, kata Bima, keikutsertaan Bogor pada forum ini menjadi strategis karena Bogor baru saja terpilih menjadi satu dari 25 kota/ kabupaten se-Indonesia yang menjadi prioritas pengembangan program kota cerdas di tahun 2018 dari Kementrian Komunikasi dan Informatika.

BACA JUGA :  Gula Darah Naik saat Lebaran Bisa Disebabkan 8 Makanan dan Minuman Ini

“Salah satu indikator yg membuat kota Bogor terpilih menurut Kementrian Kominfo adalah faktor kelembagaan, infrastruktur dan SDM yang memadai,” ucap Bima.

Peresmian daerah yang akan menjadi prioritas pengembangan kota cerdas Kominfo akan ditandai melalui penandatanganan MoU pada 22 Mei di Makasar oleh Menkominfo dan kepala daerah yg terpilih.(Yuska Apitya)

BACA JUGA :  JELANG LAGA MALAM INI, TIMNAS VS AUSTRALIA