Sebagai upaya menghindari konflik, ASEAN bersama China tengah merundingkan pembentukan kode etik atau Code of Conduct (CoC) untuk menangani sengketa di LCS. Pembicaraan CoC sudah berjalan antara ASEAN dan China sejak lebih dari satu dekade lalu, dengan harapan dapat meredakan ketegangan di kawasan.

“Indonesia sudah lama mendorong pemajuan negosiasi ASEAN-China untuk tidak hanya merumuskan tapi juga bisa menyelesaikan kerangka CoC ini. Ini penting untuk menunjukan komitmen ASEAN terhadap China dalam hal menjaga peace dan stability di kawasan, khsusunya Laut China Selatan,” tutur Arrmanatha.

BACA JUGA :  PAN PKS Bangun Koalisi di Pilkada Kota Bogor 2024, Atang Trisnanto Siap Disandingkan Dedie Rachim

Menurutnya, jika kerangka CoC bisa segera rampung, pembicaraan kedua belah pihak tentang masalah LCS ini bisa lebih dalam dan maju lagi.

Setelah kerangka CoC rampung, dia berujar, ASEAN-China bisa membahas lebih detail lagi mengenai elemen-elemen penting lainnya yang bisa diterapkan dan mendukung kesepakatan tersebut. “Jika framework CoC sudah ada, ini akan jadi langkah yang sangat maju karena kalau kerangka kesepakatan sudah ada, kedua belah pihak bisa mulai bernegosiasi mengenai elemen lain yang akan disepakati dan isi-isi mendetail lain dalam kode etik itu sendiri,” kata Arrmanatha.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================