Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 60-70 persen dari total UKM, pendidikan pelaku UKM berada di tingkat SD dan SMP. Padahal pendidikan SDM sangat besar pengaruhnya dalam persaingan global.
“Dengan basis yang masih rendah, kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi lebih sulit. Karena saat ini masyarakat dituntut harus cepat beradaptasi,” ujar dia.

Rendahnya tingkat pendidikan pelaku UKM di Indonesia juga cukup menyulitkan dalam adaptasi dan penerapan perkembangan teknologi. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang M Natsir mengatakan, saat ini belum banyak dari pelaku UKM di wilayahnya yang memanfaatkan perkembangan teknologi. ‎ “Mereka masih terlalu pasrah,” kata Natsir.

Berdasarkan data Dinas setempat, ada 63.146 UKM di Kabupaten Semarang. Sayangnya, seluruh pelaku UKM tersebut masih menggunakan pemasaran konvensional. Rata-rata para pelaku UKM tersebut hanya mengenyam pendidikan di bawah SMP.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================