Tiko juga mengaku pihaknya saat ini masih melakukan negoisasi terkait tingkat bunga. Namun, menurut dia, besaran bunga akan dipengaruhi oleh besar imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dan skema penjaminan.

“Skema penjaminan akan menentukan apakah pinjaman ini adalah sovereign atau sub sovereign. Kalau dianggap sovereign tentu bunganya bisa sangat dengan (yield) SBN,” ujarnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Mengutip data Indonesia Bond Pricing Agency (Agency), yield obligasi bertenor 5 hingga 10 tahun pada Jumat (26/5) berada di kisaran 6,78 persen hingga 7,17 persen.

Tiko sebelumnya menjelaskan, pinjaman tersebut akan disuntikkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menugaskan KAI untuk menyelenggarakan pengoperasian pra-sarana, perawatan prasarana dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================