“Dan jangan sampai kita melewatkan malam Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan,” terangnya.

Sementara itu hal serupa juga dikatakan Bima, menurutnya paling utama dari menyambut
bulan suci Ramadhan yakni karena masih diberikan umur dan kesempatan. Banyak
masyarakat yang mempersiapkan bulan Ramadhan tapi bukan mempersiapkan mental
untuk perbaikan diri tetapi mempersiapkan hal duniawi. Ia mencatat memasuki bulan
Ramadhan Kota Bogor menjadi lebih macet karena warga tumpah ruah di pasar untuk menyambut Munggahan, sementara di awal taraweh kemarin di Masjid Raya Bogor saat di awal jamaah penuh tapi di akhir shalat hanya tinggal tiga shaf saja.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Kegiatan Prosesi Pengantar Tugas Sekjen Kementerian Dalam Negeri

Tak sampai disitu kata Bima, menjelang Lebaran nanti Polresta Bogor Kota sudah memperingatkan untuk tetap waspada karena tingkat kriminalitas naik dan di akhir-akhir puasa Mall akan lebih ramai daripada Masjid.

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

“Ini PR (pekerjaan rumah) dan catatan bagi kita semua dan diri sendiri agar bekal kita di Ramadhan tidak cukup hanya niat puasa saja tetapi iman harus lebih baik setelah satu bulan berpuasa,” pungkasnya (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================