Pray menyebut ISIS sebagai islam gak jelas karena faktanya mereka menggunakan kekerasan dan perang untuk mewujudkan tujuannya. Sementara islam bukanlah agama kekerasan, tapi agama yang damai dan melindungi yaitu agama rahmatan lil alamin.

Pray mengaku sempat memperkirakan potensi ancaman kelompok ISIS di bulan Ramadan cukup besar. Pertimbangannya, selama ini ISIS sering melakukan aksi terornya sembarangan. Itu berbeda dengan kelompok Al Qaeda yang sangat berhati-hati memilih sasarannya agar tidak dimusuhi rakyat Indonesia, khususnya umat muslim. Namun seiring berjalannya waktu, ISIS kelihatannya juga akan melakukan hal yang sama agar tidak dimusuhi masyarakat, apalagi mereka selama ini sering bersembunyi di tengah masyarakat.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Teri Cabe Hijau, Sederhana Tapi Bikin Ketagihan

“Memang potensi aksi di bulan Ramadan ini kecil, tapi kita tetap harus waspada. Pasalnya, yang sel-sel kecil ini biasanya tidak berpikir pintar dan hanya sekadar ingin melampiaskan dendamnya saja sehingga bisa saja mereka melakukan aksi, terutama dengan sasaran aparat kepolisian,” imbuh Pray.

Sel-sel kecil itu, lanjut Pray, itu juga banyak yang tidak paham strategi besar ISIS yang ingin menunjukkan sebagai organisasi besar, eksis di Indonesia, dan mengusung tujuan khilafah tapi dengan jalan perang. Cara ini berbeda dengan yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menggunakan jalur politik untuk membuat negara khilafah. Bahkan jalur politik saat ini juga dilakukan Al Qaeda.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor Dibuka, Pendaftaran Online Jaring 36 Siswa

“Seperti pelaku di Kampung Melayu kemarin, mereka itu tidak paham. Hasilnya misi bunuh diri mereka gak sesuai misi besar ISIS. Itu karena mereka didoktrin hanya untuk berjihad saja, sementara pemahaman agamanya rendah sehingga mereka hanya melakukan jihad konyol. Intinya mereka didoktrin balas dendam akibat kawan mereka ditangkap dan dihabisi polisi,” pungkas Pray. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================