“Mereka banyak mengaminkan agar mereka menjadi Jaksa, disini juga dibeberkan profesi Jaksa. Sehingga nantinya penghargaan untuk intitusi dan mereka kenal Kejaksaan semakin besar, minat menjadi Jaksa lebih besar lagi,” tambahnya.

Program JMP ini kata Andhie, akan dipatenkan kedepannya. Karena selain JMP ada juga Jaksa Masuk Sekolah(JMS), diluar bulan ramadan akan dibagi tim Kejari Kota Bogor untuk JMS dan JMP.

“Semua akan dijalankan, bersama dengan penyuluhan hukum yang dibutuhkan generasi muda,” tegasnya.

Sementara pengajar SMP IT Al-Buniyah, M. Husenudin menuturkan, selama ini JMS ini sementara berganti dan masih jarang terdegar di Kota Bogor, padahal program nya bagus dan bermanfaat bagi kalangan pesantren juga sekolah.

BACA JUGA :  Durhaka! Anak di Makassar Tega Aniaya Ibu Kandung, Ancam Akan Bakar Rumah

Pemaparan dari Kejaksaan tambah dia, cukup bagus kerena membeberkan tentang korupsi dan narkoba. Selama ini santri hanya tahu narkoba dari televisi.

“Hari ini justru langsung memberikan penyuluhan pas di usia para santri dan pelajar sini. Cocok cara penyuluhannya, tingkatan kelas 7, 8 dan 9 SMP IT dihadirkan,” terangnya.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sambal Kacang Gorengan yang Pedas dan Gurih

Selama ini, pengetahuan masyarakat,santri dan pelajar hanya polisi saja yang menangani tapi padahal ada Kejaksaan yang lebih berkompeten bidang hukum.

“Harapan dari kami anak didik kami santri-santri disini menjauhi permasalahan yang menyangkut pelanggaran hukum, secara mental dan teori harus diajarkan. Disamping ada hukuman akhirat ada hukuman negara, mereka harus lebih mengenal hukuman didunia dan akhirat. Diberitahukan juga kepada para santri kesalahan kecilpun kalau berkaitan melanggar hukum pasti ada sanksinya,” pungkasnya.(Yuska Apitya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================