“Dengan modal yang cukup, maka persaingan dengan bank atau lembaga keuangan lain bisa berjalan baik seperti yang dikatakan Pak Ketua saat ini BPR hanya kalah di GCG pemiliknya tidak amanah karena itu izinnya dicabut,” imbuh dia.
Aset bank perkreditan rakyat (BPR) seluruh Indonesia tercatat Rp 115,2 triliun atau tumbuh 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pangsa pasar aset BPR masih terbilang kecil yakni 1,7% dari total aset industri keuangan nasional.
Kredit yang sudah disalurkan tercatat Rp 110,9 triliun atau tumbuh 9,95%. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) Rp 95,5 triliun. (Yuska Apitya)
============================================================
============================================================
============================================================