JAKARTA TODAY- Kantor DPP PPP kubu Ketua Umum Djan Faridz di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat dilempari batu oleh puluhan orang tak dikenal, Minggu (16/7) dini hari. Satu orang petugas keamanan terluka akibat insiden tersebut.

Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat menuding pelaku penyerangan kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, merupakan kubu Romahurmuziy alias Romi, pihak yang berseteru dengan Djan Faridz selema tiga tahun terakhir.

Humphrey menyatakan, dirinya berani menyampaikan hal tersebut lantaran pada saat diinterogasi pihak kepolisian, para penyerang mengaku berasal dari Angkatan Muda Kabah. “Mereka ditanya oleh polisi, mereka bilang Angkatan Muda Kabah, kubu Romi,” kata Humphrey di Jakarta, Minggu (16/7).

Humphrey menjelaskan, saat kejadian pukul 02.00 WIB kantor DPP PPP sedang dijaga lima orang. Mereka memang ditempatkan untuk mengamankan kantor, yang tengah menjadi perebutan kedua kubu, antara Djan Faridz dan Romi. Ada sekitar 80 orang dengan atribut partai berlambang Ka’bah. Mereka langsung melemparkan batu ke arah kantor yang hanya dijaga oleh enam orang tersebut. Tak ayal, akibat penyerangan tersebut, beberapa kaca kantor DPP PPP pecah. Seorang penjaga kantor mengalami luka dibagian wajah.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

Menurut Humphrey, penyerangan ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan kubu Romi, dengan massa yang sama. Mantan kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu menduga penyerangan dilakukan lantaran Romi ingin merebut kantor pusat tersebut. “Mereka mau ambilalih kantor ini. Tapi enggak berhasil karena ditahan,” tuturnya.

Data yang dihimpun, sejumlah bagian kaca di samping kanan kantor DPP PPP yang pecah, diduga akibat lemparan batu. Ratusan orang berkulit hitam pun berkumpul untuk melakukan pengamanan.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria di Parit Mandan Sukoharjo, Tak Ditemukan Kartu Identitas

Mereka menjaga dari mulai pintu masuk hingga di dalam lobi kantor, yang diklaim milik kubu Djan Faridz. Tampak pula satu unit mobil kepolisian terparkir di depan kantor DPP PPP ini. Salah satu korban, Nong Lea (17) mengaku terkena lemparan batu oleh massa yang ingin masuk ke dalam kantor DPP PPP. Dia mengalami luka di bagian wajah, tepatnya di bawah mata.

“Ini kena lemparan batu. Mereka maksa buka pagar, ada yang mau lempar dan lempar batu,” ujarnya.

Nong Lea mengatakan telah bertugas menjaga di kantor DPP PPP sejak 2016, selepas konflik internal antara kubu Djan Faridz dengan Romi. Dia menyebut bakal melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

“Habis ini ke RSCM visum. Jadi sudah tiga kali penyerangan. Ini dua kali ‎saya bertugas,” tuturnya.(Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================