Pelaksana Tugas Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Syahrir Ika mengungkapkan, dari 61 juta usaha di level mikro dan kecil, sebanyak 17 juta usaha sudah masuk dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sedangkan sisanya 44 juta usaha dikategorikan ultra mikro, seperti pedagang kaki lima, petani, nelayan, pedagang rokok, dan lainnya yang selama ini tidak terakses pembiayaan.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

“Kita ingin menjangkau mereka dengan pembiayaan ultra mikro, plafon di bawah Rp 10 juta. Ada yang butuh Rp 500 ribu, Rp 1 juta, Rp 3 juta, maksimal Rp 10 juta diberikan untuk membantu usaha ultra mikro,” jelas Syahrir.

Program pembiayaan ultra mikro ini diinisiasi Kementerian Keuangan. Bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

“Tahun ini baru pilot project, di 19 Kabupaten/Kota dari Aceh sampai Papua. Kita akan teleconference dengan beberapa menteri dan bupati, serta debitur di beberapa lokasi. Kalau berhasil, program ini akan kita teruskan di tahun depan,” terang Syahrir. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================