“Gejala klinis pada unggas menyebabkan kematian mendadak, jengger berwarna biru, bercak – bercak kemerahan pada kaki, eksudat pada hidung (lendir) dan kesulitan bernafas. Gejala yang tertular kepada manusia dari penyakit flu burung diantaranya yaitu demam tinggi, batuk, pusing sakit tenggorokan, mual, nyeri perut, diare, dan sesak nafas,” terang Toif.

BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

Dijelaskan toif, untuk pencegahan dan pengendalian flu burung yaitu peningkatan biosecurity, sanitasi (feses ayam, bangkai, peralatan dan yang lainnya), pemusnahan ayam sakit, vaksinisasi ayam sehat, pengendalian burung liar.

“Penerapan Good Hygienis Practices pada penanganan, penyimpanan, pengolahan, pemasakan (daging dan telur, red) dan pendidikan serta peningkatan kepedulian masyarakat atau konsumen,” pungkasnya. (Fathya MG)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================