Sekretaris Perusahaan Ramayana Setiadi Surya mengatakan, seluruh gerai yang ditutup merupakan bisnis supermarket. “Namun, tidak sepenuhnya ditutup, karena beralih fungsi menjadi department store. Tokonya tetap ada,” ujarnya, Minggu (27/8).

Sebelumnya, ia menyebutkan, penutupan tidak bersifat permanen. Perseroan berencana melakukan renovasi, sehingga perlu untuk menghentikan operasional dalam satu hingga dua bulan ke depan.

Dalam selebaran yang beredar, Ramayana disebutkan akan menutup delapan gerainya. Yakni, gerai di Banjarmasin, Bulukumba, Gresik, Bogor, Pontianak, sertta Sabang. Sementara, dua gerai lainnya di Surabaya sudah ditutup lebih dulu. “Mohon untuk barang-barang returan dan administrasi diselesaikan sebelum tanggal 27 Agustus 2017 (hari ini) dan semua PO di-cancel (dibatalkan) atau tidak dikirim ke toko tersebut,” imbuh Subekti Rudianto, Chief MD M8A – Toiletris Ramayana, dalam selebaran yang beredar.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor di Kudus Tertabrak Truk saat Hendak Menyalip

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menuturkan, perlambatan pertumbuhan bisnis ritel sudah terjadi dua tahun terakhir. Omzet pelaku usaha ritel bahkan melorot. “Tetapi, tidak semata-mata karena daya beli. Kami menyadari, peritel butuh rekonsiliasi untuk memenangkan persaingan, misalnya dengan merelokasi toko, renovasi. Pintar-pintar inovasi,” terang dia.

BACA JUGA :  Mengikuti Halal Bihalal Forsesdasi, Sekda Burhanudin Ingatkan Pentingnya Kerja Sabilulungan

Justru, ia menilai, tahun ini merupakan tahun recovery (pemulihan) bagi industri ritel. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang relatif terjaga mendukung iklim usaha kondusif, termasuk stimulus fiskal dan moneter, seperti penurunan bunga acuan dari Bank Indonesia.

“Kalau bunga acuan turun, 3-4 bulan ke depan bank akan menyesuaikan. Kredit usaha semakin murah, ini dorongan yang sangat kami butuhkan. Kami harapkan, ada dorongan-dorongannya menyusul,” pungkasnya. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================