BOGOR TODAY – Universitas Djuanda Bogor, berangkatkan 50 mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam (FEI) untuk pengabdian masyarakat di Kalimantan Barat. Senin 7 Agustus 2017 kemarin pagi, dilaksanakan upacara simbolis pelepasan mahasiswa yang dipimpin langsung Rektor Universitas Djuanda Bogor, Dr.Ir. Dede Kardaya M.Si didampingi Wakil Rektor I, Dr. Rita Rahmawati, M.Si, dekan FEI, Rully Trihantana, M.Si beserta wakil dekan dan jajaran dosen FEI di Lobby Gedung B Universitas Djuanda Bogor.

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang tertuang dalam kegiatan KKN ini, bertujuan untuk ikut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pondok pesantren melalui peningkatan aktifitas ekonomi syariah di Desa Pasak, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat.

“Saya harap, ketika terjun langsung kedalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat langsung beradaptasi dan mengenali lingkungan dan mahasiswa juga harus memiliki multidisiplin ilmu, walaupun yang diberangkatkan adalah mahasiswa jurusan ekonomi islam, namun harus tahu segala disiplin ilmu, karena ketika praktik berlangsung bukan tidak mungkin masyarakat bertanya ataupun ingin tahu ilmu lain selain spesialis disiplin ilmu tentang Ekonomi Islam,” pesan Rektor Universitas Djuanda, Dede Kardaya dalam sambutannya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Lodeh Kikil untuk Menu Lezat Penambah Napsu Makan

Berkaitan dengan kegiatan KKN FEI Universitas Djuanda, ada beberapa hal yang memang sebelumnya sudah disampaikan dan harus dipenuhi, diantaranya , Peserta KKN di Kalimantan adalah semua mahasiswa FEI yang berkeinginan KKN di Kalimantan dan telah mendapat izin orangtua dengan menyerahkan surat pernyataan izin bermaterai dari orangtua mahasiswa.

“Peserta KKN yang ikut ke Kalimantan sebanyak 50 orang. Sementara mahasiswa yang ikut KKN di Cisarua Bogor sebanyak 21 orang. Oleh karena itu kami menyebut KKN Kalimantan sebagai KKN FEI second batch. Sedangkan KKN di Cisarua sebagai KKN FEI First batch, karena sudah terlebih dahulu bareng dengan KKN FKIP,” imbuh, Dekan FEI Universitas Djuanda Bogor, Rully Trihantana.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor Dibuka, Pendaftaran Online Jaring 36 Siswa

Selain kegiatan pokok KKN, mahasiswa juga akan mengikuti kegiatan kepesantrenan selama masa KKN, sehingga mendapatkan nilai tambah bagi mahasiswa peserta KKN, sebagai implementasi dari pancadharma, yaitu ketauhidan. “Disela sela KKN juga mahasiswa akan diajak untuk melihat perkembangan lembaga ekonomi dan keuangan syariah yang berada di luar Jawa dan melakukan analisis propspek perkembangan kedepan,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================