“Ungkapan emosional kan bisa macam-macam, perlu dan tidak tergantung izin dari kepolisian,” katanya.
Pada kunjungannya ke Myanmar, Retno bertemu dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.
“Kami meminta seluruh pihak di Myanmar menahan diri dan menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan situasi di Rakhine,” tutur Retno melalui sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV usai bertemu dengan Suu Kyi.
Dalam pertemuan itu, Retno mengatakan, Indonesia juga mengusulkan empat formula lain untuk merespons konflik berkepanjangan di Rakhine.
Formula yang diusulkan diantaranya, Indonesia mendorong Myanmar untuk segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Rakhine. Kedua, Jakarta meminta otoritas Myanmar melindungi seluruh warganya tanpa memandang ras dan agama.
Selain itu, Indonesia meminta Myanmar membuka akses kemanusiaan ke Rakhine bagi sejumlah negara dan organisasi internasional. Akses ini sangat penting guna menyalurkan bantuan bagi warga terdampak konflik di Rakhine.(Yuska Apitya/setneg)