“Rendahnya kekhawatiran atas krisis Korea Utara diperkirakan berimbas positif pada perdagangan hari ini,” terang David.
Dengan demikian, IHSG bakal berada dalam rentang support 5.800 dan resistance 5.860. Apalagi, pelaku pasar juga tengah menunggu data ekspor dan impor China pada bulan Agustus.
“Ini (ekspor-impor China) diperkirakan mengalami surplus sekitar US$337 miliar atau naik dari bulan sebelumnya US$321 miliar,” pungkas David.
IHSG pada Rabu (6/9), ditutup melemah 5,84 poin (0,1 persen) ke level 5.824 setelah bergerak di antara 5.803-5.831. Padahal, nilai tukar rupiah menguat ke level Rp13.333 per dolar AS.
Sementara, penguatan bursa saham Wall Street masih berlanjut tadi malam. Dow Jones naik 0,25 persen, S&P500 menguat 0,31 persen, dan Nasdaq menanjak 0,28 persen. (Yuska Apitya/cnn)