CIBINONG TODAY – Perekrutan anggota Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, mulai dilakukan. Mengingat, pemilihan kepala daerah, tinggal beberapa hari lagi.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi mengatakan, kedatangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu ke DPRD Kabupaten Bogor untuk membahas pelaksanaan Pilkada Bogor 2018, khususnya persoalan anggaran yang bakal disahkan legislatif.
“Ini baru pertemuan pertama, dan nanti ada pertemuan lanjutan yang melibatkan semua pimpinan DPRD dan fraksi,†ujar pria yang akrab disapa Jaro Ade (JA), Jumat (8/9/2017).
Semua bentuk kegiatan atau yang diusulkan oleh KPU dan Panwaslu Kabupaten Bogor akan menjadi prioritas utama, melihat hajat demokrasi secara serentak sesuai undang undang sudah diatur.
“Mereka ini (KPU dan Panwaslu) tugasnya sangat berat, dan saya yakin bisa dilewati secara profesional,†katanya.
Terlebih kata Jaro, terpilihnya panwaslu yang baru diyakini mampu mengemban amanah, memiliki kredibilitas, serta integritas yang tinggi untuk suksesi pilkada nanti.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor. Ridwan Arifin menuturkan, wujud Silaturrahmi kepada wakil rakyat hanya sebatas pengenalan dan saling sapa. “Tidak ada yang dibahas secara khusus hanya persoalan pemilu saja,†tuturnya.
Disamping itu, kata arifin, dibahas pula masalah anggaran yang diterima oleh panwaslu, baik dari Jawa Barat dan APBD Kabupaten Bogor.
“Anggaran yang digunakan ada dua, APBD Kabupaten Bogor Rp 12 miliar dan APBD Pemrov Jawa Barat Rp 18 miliar. Jadi kurang lebih Rp 30 miliar,†terangnya.
Untuk pembentukan panwas tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan, dirinya akan memaksimalkan waktu, hingga bulan Oktober mendatang.
“Panwas kecamatan tiga orang, untuk panwas kelurahan/desa satu orang, jika data yang jumlah tps 1 kurang lebih 7.716, dan untuk pembentukan nunggu hasil rapat dengan bawaslu Jawa Barat,†pungkasnya. (Iman R Hakim)
Bagi Halaman
