Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pagi terlihat lesu di level Rp13.570/USD. Posisi tersebut menunjukkan rupiah semakin tak berdaya dibandingkan awal pekan kemarin yang berakhir pada level Rp13.554/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar AS lanjutkan penguatan setelah menarik diri dari level terendah tiga tahun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Meski begitu USD tidak berdiri mantap, lantaran dibayangi kekhawatiran bakal meningkatnya defisit fiskal di Amerika Serikat yang dapat mengganggu ekonomi.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Indeks USD berada di level 89.215 dan diperdagangkan sekitar satu persen di atas posisi terburuk dalam tiga tahun pada akhir pekan kemarin sempat menyentuh level 88.251. Mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- telah melemah dalam beberapa bulan terakhir, saat ada dorongan positif dari kenaikan suku bunga AS.

BACA JUGA :  Wajib Coba, Aktivitas Seru Camping Ground di Harris Sentul Bogor

Saat melawan Yen Jepang, dolar diperdangkan pada level 106,75 atau meningkat sebesar 0,15% hari ini untuk menjauh dari posisi terendah 15 bulan pada posisi 105,545. Sedangkan saat melawan euro, USD berada di level 1,2406 sedikit tergelincir dari level tertinggi dalam tiga tahun pada 1,2556. (SND)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================