Lebih lanjut Nurhayanti membacakan bahwa sebagai tahun politik yang ditandai dengan penyelnggaraan Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota beberapa bulan lalu, pencalonan anggota legislative serta pencalonan Presiden dan Wakil Presiden tentunya akan panas situasinya.

“Saya berharap anggota pramuka di seluruh jenjang hendaknya dapat memberikan kesejukan dan jangan terlibat dalam hiruk-pikuk perpolitikan meskipun sebagai warga negara masing-masing punya hak politik dan berpesan hendaknya gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan luar sekolah jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

Nurhayanti juga menambahkan gerakan pramuka yang kini berusia 57 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu rebranding pramuka baru yang diminati kaum muda dan hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini serta harus dapat menangkap fenomena dalam era kebebasan berkomunikasi.

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

“Pramuka baru harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan. Tantangan bagi para pembina pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga  bangga menjadi pramuka. Begitu pula para pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi pembina pramuka,” himbaunya. (Firdaus)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================