“Ini pertama dalam sejarah saya, upacara bawa centong, sendok sayur, serbet, celemek dan peralatan dapur lainnya. Ini senjata kami saat di dapur. Dan ini jadi simbol perjuangan kami dalam membahagiakan suami yang juga bersusah payah mencari nafkah dan anak-anak,” ucap Neti, Jumat (17/8/2018).
Warga lainnya, Wilda (38), mengaku sempat deg – degan saat mengibarkan bendera merah putih. Namun, kata Wilda, perasaan cemasnya itu berangsur – angsur hilang saat ia bersama dua orang ibu – ibu lainnya berhasil mengibarkan sang saka merah putih.
“Saya bersama kedua ibu – ibu lainnya hanya dua hari latihan. Makanya, saya deg – degan banget, takut ngebelit, tapi alhamdulillah sampai juga di atas pas,” katanya
Ia berharap, di hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, negara tercinta Indonesia dapat maju dan seluruh masyarakatnya dapat hidup sejahtera, aman, dan makmur.
“Merdekaaa!!!. Semoga Indonesia selalu diberikan keamanan dan lindungan,” pungkasnya.(net)