Dengan mengacu pada hasil Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1978, jumlah kalori sebesar 2.100 kilokalori per kapita per hari ini merupakan jumlah kalori minimum yang diperlukan oleh seseorang untuk bisa beraktivitas secara normal, bekerja untuk memperoleh pendapatan. Selanjutnya, paket komoditi kebutuhan dasar makanan tersebut dalam Susenas diwakili oleh 52 jenis komoditi, yakni padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain-lain.

Sementara itu, GKNM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makananan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan. Pemilihan jenis barang dan jasa non makanan mengalami perkembangan dan penyempurnaan dari tahun ke tahun disesuaikan dengan perubahan pola konsumsi penduduk. Menurut hasil Susenas tahun 2017, GK untuk Kota Bogor diketahui sebesar Rp 450.078,- per kapita per bulan atau setara Rp 15.002,6,- per kapita per hari.

Perhatikan ilustrasi berikut, dapat diketahui satu rumah tangga sampel dengan jumlah anggota rumah tangga sebanyak 4 orang akan termasuk rumah tangga miskin atau tidak. Dalam ilustrasi ini akan dijelaskan konversi nilai kalori menjadi harga dalam rupiah untuk makanan dan nilai rupiah untuk bukan makanan per kapita per hari.

BACA JUGA :  Diduga Balas Dendam, Keponakan di Bangkalan Bacok Paman hingga Tewas

Untuk dapat mengetahui seberapa besar nilai garis kemiskinan makanan, seseorang harus memenuhi kebutuhan minimal 2100 kkal. Saya mencoba menguraikan nilai kalori sehari yang dibutuhkan menjadi rupiah untuk satu orang penduduk dengan asumsi nilai kalori berdasar fatsecret.co.id:

Jenis MakananBanyaknyaNilai KaloriNilai Rupiah
Mie Instan1 Porsi340kkalRp. 2.000,-
Nasi Putih3 Porsi612kkalRp. 2.359,-
Tahu Goreng5 Potong914kkalRp. 3.500,-
Sayur Sawi Putih2 Porsi148kkalRp. 1.200,-
Buah Pisang1 Buah105kkalRp. 1.000,-
Jumlah2.119kkalRp. 10.059,-

Sedangkan untuk nilai garis kemiskinan non  makanan dapat dijabarkan menjadi beberapa komoditi lagi seperti kebutuhan akan papan, sandang, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Misalnya satu keluarga terdiri dari 4 orang, kebutuhan akan non makanan untuk satu orang perhari  dapat dijabarkan sebagai berikut:

Jenis KomoditiBanyaknyaNilai Rupiah perhari perorang
Sewa RumahRp. 300.000/bulanRp. 2.500,-
ListrikRp. 30.000/bulanRp. 250,-
Gas LPG 3KG2 Tabung = Rp. 40.000/bulanRp. 333,-
Berobat Puskesmas3 kali/tahun = Rp. 15.000/tahunRp. 41,-
Pendidikan SDRp. 400.000/tahunRp. 1,096,-
Pakaian (sandang)Rp. 150.000/tahunRp. 411,-
Sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sabun cuciRp. 10.500/tahunRp. 350,-
TransportasiRp. 84.000/tahunRp. 230,-
Jumlah 
BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Berdasarkan uraian diatas, total biaya yang dibutuhkan seseorang untuk dapat bertahan hidup perhari sebesar Rp 15.270,-  tidak berbeda jauh dengan angka garis kemiskinan Kota Bogor. Dengan demikian tidak mustahil seseorang dapat bertahan hidup diangka garis kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS, karena angka tersebut dihasilkan berdasarkan hasil pendataan langsung dengan rumah tangga sampel survey sosial ekonomi nasional yang ada diwilayahan NKRI. Oleh karena itu, tidak ada keraguan bagi pengguna data baik dari kalangan pemerintah maupun swasta untuk menggunakan data-data yang dihasilkan BPS sebagai salah satu bahan penyusunan strategi dan kebijakan yang akan diambil. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================