CIBINONG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak ambil pusing meski ada potensi pendapatan daerah dari dari Pesta Rakyat Bogor (PRB) yang menembus angka hingga miliaran rupiah, dari penyewaan stan yang dibandrol dengan harga mulai dari harga Rp4-Rp10 juta di area Stadion Pakansari yang tidak masuk kas daerah Kabupaten Bogor.
Bukan  hanya stan, pengÂunjung yang ingin mendaÂtangi lokasi PRB pun diÂpatok Rp5.000 per orang ditambah biaya parkir kendaraan. Meskipun jika dikalkuÂlasikan dari seluruh stan dan pengunjung bisa mencapai di atas Rp2 miliar lebih, potenÂsi itu tak dimanfaatÂkan Pemkab Bogor melalui dinas
Bukan cuma potensi pendaÂpatan yang hilang, ketidaknyÂamanan penyewa stan yang hanya dijanjikan angin surga oleh panitia PRB maupun EO tidak digubris sama sekali panitia yang diduga hanya meÂmentingkan uang semata. Pengakuan ini didapatkan dari beberapa penyewa stan yang kecewa bukan kepalang. Bahkan, ada yang ingin memperkarakan permasalahan terÂsebut ke pihak berwajib.
“Kami sudah sewa mahal, dijanjikan listrik dan air, tapi hingga kini belum juga terealisasi,†keluh pedagang yang enggan namanya dikorankan saat ditemui wartawan koran ini, kemarin.
Janji-janji manis panitia keÂpada pedagang ternyata angin surga belaka. Pantauan Metropolitan di lokasi, banyak sampah berceceran di lokasi PRB dan yang membersihkan tetap dinas terkait.
Ketika dikonfirmasi, SekretaÂris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar, mengaÂkui jika uang dari penyewaan stan dan karcis hingga parkir pengunjung PRB memang tidak masuk pendapatan daerah dan murni ke panitia. “Sebab, untuk acara PRB itu teknisnya ada di dinas terkait yaitu Dispora dan Dinas UMKM Kabupaten Bogor,†katanya. Untuk itu, Adang pun mengarahkan wartawan agar mengonfirmasi permasalahan ini ke dinas terkait.
Lalu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Rony Sukmana, menjelaskan, soal stan yang disewakan di PBR sebelumnya tidak masuk ke APBD dan dirinya melemÂparkan permasalahan ini ke EO maupun panitia PRB. “SilaÂkan tanya ke pihak EO yang mengelola pesta raya tersebut,†katanya singkat.
Menanggapi hal tersebut, KoÂmisi III DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Syamsuidin, mengaku akan menindaklanjuti permaÂsalahan tersebut. Apalagi, ada dugaan miliar potensi pendaÂpatan daerah dari PRB yang raib dan seharusnya masuk ke pendaÂpatan daerah. “Kami akan memÂpelajari permasalahan ini terleÂbih dulu, karena diduga PRB ini malah merugikan pemkab,†tegasnya. (Iman R Hakim)
Bagi Halaman