Pedagang lain, Nori (23), mengaku akan tetap menjalani berjualan di tempat baru demi kepentingan bersama. “Ini usaha keluarga. Sudah 20 tahun berjualan. Dengan tempat baru, kita jalani dulu. Memang lebih nyaman. Tapi belum banyak yang tahu kita pindah ke sini. Yang beli juga sudah mulai ada,†ungkap Nori, pedagang Es Dawet Ayu
Ditempat lain pengunjung gedung plaza bogor pun ikut bergembira dengan direlokasinya pedagang ke gedung plaza bogor ini, seperti diungkapkan oleh Vera Damayanti, “ Alhamdulillah yah PKL di Jalan Surken di Pindahin kesini jadi nya ga susah lagi nyari makanan kaya rujak dan siomay favorit saya ini nih, ga perlu jauh-jauh lagi jalan untuk nyari makanan, biasanya saya kalo ke surken memang untuk kulineran sama keluarga, teman-teman, sanak saudara, tapi harus jalan dulu ke lokasi yang kita tuju,†tuturnya.
Sekarang semuanya lebih mudah, karena semua kuliner sudah terpusat disini, jadi sangat gampang dan lebih nyaman, sambung Vera. Dirinya juga menyarankan agar Pemkot Bogor juga terus mensosialisasikan relokasi pedagang ini, agar langganan serta pedagang tidak “pareum obor†(tidak kebingungan kemana harus mencari penjual makanan favoritnya-red).
Dari pantauan di Lantai Dasar Gedung Plaza Bogor, salah satu tempat relokasi, sudah sekitar 20 pedagang yang mulai berjualan di lokasi baru tersebut. Selain pedagang kuliner, terlihat pula pedagang batu akik, jam tangan dan warung klontongan yang biasa memadati trotoar Suryakencana. (Rifky S)