“Mie ayam apa itu cuma Rp 2.000, mencurigakan. Pasti ayamnya ayam mati,” jelas Rika sambil membacakan komentar di Facebook.

Ketika dibilang kalau ayamnya hidup, mie-nya akan habis dimakan atau dipatuk ayam, dia pun tertawa.  Rika mengaku senang bisa berjualan tanpa meninggalkan anaknya. Dia juga bersyukur bisa mendapatkan laba walau sedikit.

“Dulu saya bikin hanya satu panci, itu saja habis Alhamdulillah. Sekarang 3 panci besar kadang kurang. Yang penting saya tidak rugi. Bisa jualan, jaga anak, bisa beliin jajan anak,” terangnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

Perlu diketahui, sebenarnya saat ini belum ada warung mie ayam di rumah Rika. Dia melayani pembeli di dalam rumah yang bisa dibilang sederhana. Mereka biasa memesan lebih dulu via Whatsapp, kemudian akan mengambil setelah jadi. Tak ubahnya sistem bayar di tempat (COD) dalam penjualan online. Namun, Rika berencana akan segera membuka warung mie ayam di depan rumahnya. Dia sudah mulai membeli mangkok, wadah kecap, meja, dan kursi.

“Kurang bersih-bersih, belum sempat. Suami saya masih bekerja,” paparnya.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Meski harganya murah, namun rasa mie ayam ini tidak berbeda dari mie ayam yang berharga lebih mahal. Cuma memang porsinya lebih sedikit sehingga orang dewasa tak cukup memesan semangkuk.

Seperti yang disampaikan Fira (31), seorang pelanggan Rika yang sore itu datang mengambil pesanannya. Dia berlangganan karena mie ayam buatan Rika enak, tak hanya murah.

“Harga murah rasa enak. Mie ayam porsi kecil dengan harga segitu sudah cukup. Kualitasnya bagus harganya juga bagus,” papar dia. (Net)

 

 

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================