BABAKANMADANG TODAY – Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN-RB, Didid Noordiatmoko memberikan nilai miring kepada Kabupaten Bogor.

Dia menilai kinerja Pemkab bogor masih sangat jauh dari kata bagus meski predikat yang disandang Bumi Tegar Beriman saat ini berada ditingkat B.

“Predikatnya B, tidak jelek-jelek amat. Tapi jauh dari bagus,” cetus Didid dalam Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Hotel Neo, Sentul City, Kamis (2/5/2019).

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Hanguskan Toko Mainan di Pasar Raya Padang

Intergritas personal aparatur negara di Kabupaten Bogor menjadi satu yang paling disorot. Sebagai warga pribumi, Didid mengaku kecewa lantaran pelayanan publik dari pemerintah mengkhawatirkan.

Dia menjelaskan, yang paling terlihat adalah penilaian anti korupsi yang didapat Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil survei internal KemenPAN-RB, dari skala 4 Kabupaten Bogor hanya meraih 3,34 masih di bawah rata-rata nasional 3,38. Sementara dari kesepakatan antara pihaknya dengan KPK, kata Didid, indeks anti korupsi berada diangka 3,6.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar Sinergi Percepat Tangani Rumah Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi 

“Artinya, ada keragu-raguan dari masyarakat dalam menilai integritas aparatur di Kabupaten Bogor. Ini harus dievaluasi secara menyeluruh,” tegasnya.

Selain itu, soal pelayanan publik. Dari Skala 4, Didid mengungkapkan, Kabupaten Bogor hanya mampu meraih 3,12 sedangkan nilai rata-rata secara nasional itu 3,29.

“Lalu bagaimana mau disebut termaju? Saya gak yakin visi Pemkab Bogor termaju ini bisa terwujud kalau tidak ada perubahan birokrasi yang signifikan,” ungkapnya. (Firdaus)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================