“SCRC ini sangat membantu pemerintah dalam masalah sampah,” ungkapnya.

Ade Yasin mengatakan, proyek SCRC ini bakal menjadi percontohan untuk bisa diterapkan di wilayah lain di Kabupaten Bogor. Sebab, kata dia, meskipun saat ini pemerintah tengah membangun TPPAS Nambo, fasilitas pengelolaan sampah yang lainnya masih sangat dibutuhkan.

“Setelah ini perumahan Cileungsi juga akan membangun hal yang sama. Setelah aturan zonasi sampah terbit, baru kami akan jemput bola, apa kendala wilayah untuk buat fasilitas seperti ini,” katanya.

BACA JUGA :  Melonguane Sulut Guncang Gempa Magnitudo 4,6

Menurutnya, dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor, tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sehingga pengembang-pengembang perumahan mau dan bersedia mendirikan pengelolaan sampah mandiri.

“Seperti yang dilakukan Sentul City ini. Apalagi, TPA Galuga juga pasti penuh dan terus menumpuk. Bahkan dibuang ke kali dan berakhir di laut. Artinya kita kontribusi mencemarkan lingkungan. Saya nggak mau itu. Makanya perbup soal kantong plastik juga bakal terapkan Agustus nanti, upaya kita lah mengubah kebiasaan,” pungkasnya. (Firdaus)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================