Keempat, ia mampu mengasah pisau jiwa sosial setajam mungkin untuk kemudian dilanjutkan dengan kerelaan mengeluarkan infaq dan sedekah, karena infaq dan sedekah di bulan ini diberi kelipatan nilai kebaikan yang tak terhingga. Pisau jiwa sosial yang selama ini tumpul dan tertutup rapat atau hanya sedikit saja tersingkap karena jarang mendengarkan nasehat-nasehat agama yang menganjurkannya untuk berbagi dengan sesama tanda jiwa yang takwa. Diceritakan oleh Ibnu Abbas RA: “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Kelima, setiap orang berduyun-duyun menunaikan zakat, baik zakat harta maupun zakat lainnya kepada para panitia zakat. Andai semua muslim Indonesia sadar akan kewajiban zakatnya, maka tidak akan ada lagi problematika kesulitan ekonomi dan jurang pemisah antara kaya dan miskin.

Keenam, diet menjadi ringan karena bisa puasa bersama seluruh anggota keluarga dan muslim lainnya. Badan-badan gemuk yang beratnya sulit untuk diturunkan dan bisa jadi bertambah gemuk, serta berubah menjadi overweight sampai obesitas karena malas diet dan berpuasa sunnah. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah, maka kamu akan sehat.” (H.R. Ibnu Suny dan Abu Nu’aim).

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Gaungkan Program Ekonomi Hijau untuk Peringati Hari Otda ke-XXVIII

Semoga kita bisa memaksimalkan momentum Ramadan dengan kebaikan-kebaikan yang mendekatkan diri kita meraih predikat takwa. (QS. al-Baqarah [2]: 183). Wallahu’alam. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================