Bahan pangan yang diolah dengan suhu tinggi atau melewati proses pembakaran bisa berubah jadi makanan pemicu kanker. Saat bahan pangan dibakar, timbul zat karsinogenik yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs).

Untuk menghindari risiko timbulnya zat karsinogenik, sebaiknya masak makanan Anda dengan suhu relatif rendah dan batasi asupan makanan yang dibakar dengan api langsung atau arang. Anda bisa memasak makanan dengan aman lewat metode mengukus, merebus atau memanggang dengan suhu rendah.

  1. Alkohol
BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

Konsumsi alkohol secara reguler bisa mengarah pada timbulnya kanker. Deret kanker yang perlu diwaspadai konsumen alkohol antara lain, kanker tenggorokan, kanker hati, kanker payudara dan kanker kolon alias usus besar.

National Cancer Institute menyebut risiko serangan kanker meningkat seiring dengan meningkatnya volume alkohol yang dikonsumsi. Sebuah analisis yang meneliti hampir 600ribu penenggak alkohol di 19 negara maju di seluruh dunia menyebut makin banyak alkohol yang dikonsumsi maka makin tinggi risiko segala jenis kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan.

  1. Produk makanan yang terkontaminasi pestisida
BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

Paparan zat kimia tak pelak meningkatkan risiko kanker. Sayuran dan buah dengan kontaminasi pestisida bisa menjadi makanan pemicu kanker otak.

Oleh karena itu, perlu memperhatikan asal buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Selain itu, pastikan sayur dan buah dikonsumsi dalam kondisi bersih. (Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================