BOGOR TODAY – Walikota Bogor Bima Arya menargetkan PAD 2019 sektor retribusi, restoran dan hotel mencapai 1 triliun. bHal ini disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2019 di Grand Savero Hotel, Jum’at (2/8/2019).

Ketika ‘Berlari’ ini semuanya harus paham, bahwa diharapkan kinerja pelayanam publik meningkat. Pelayanan publik meningkat ini kebutuhannya ada 2. Yang pertama, anggaran lebih banyak untuk bisa melayani publik untuk bisa membangun.

“Jadi PAD nya ini harus naik, harus naiknya untuk membangun dan melayani warga lebih banyak lagi infrstuktur, lebih bnyk lagi fasilitas kesehatan, lebih banyak lagi pembangunan sekolahan, itu kebutuhan pertama peningkatan PAD”. Kata Bima

Yang kedua, kebutuhan peningkatan PAD itu perlu, karena pemberian reward dan punishment kepada ASN lebih tegas.

“Jadi lurah yg bekerjanya lebih giat dan keras akan mendapatkan tunjangan lebih tinggi daripada lurah yang kerjanya tidur”, tuturnya.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Serukan DOB Bogor Barat di Leuwiliang, Dihadiri Pj Bupati dan Jaro Ade

Selanjutnya kata Bima, otomatis diperlukan alokasi yg lebih untuk mendorong kinerja ini. Intinya PAD harus naik, tidak boleh konservatif. Makanya kita bedah tadi satu persatu dan kita telusuri, dari semua potensi PAD di kota Bogor.

“Kemudian saya targetkan yang bisa di ambil lebih seperti Hotel dan Restoran harusnya bisa lebih di upgrade lagi angkanya dengan cara strategi penyelenggara event dan penyelnggaran pesta seni dan budaya di kota Bogor lebih banyak lagi. Kita harus siap menjadi tuan rumah skala Internasional,” katanya.

Kemudian ia menjelaskan, Intinya rakor tentang PAD ini bukan saja mengejar target rutin baik untuk perubahan maupun prediksi taun depan, tapi membangun sistem agar PAD ini melonjak.

“Tahun ini kita targetkan untuk pertama kalinya menyentuh Rp.1 triliun, tahun depan kita ingin lebih melonjak lagi,” jelasnya.

Masih kata Bima, target sampai bulan juni 2019 sudah mencapai 50 persen. Jadi insha Allah tercapai. Tapi konteksnya bukan hanya sekedar mencapai target, ini berlari untuk menggenjot dari sektor-sektor yang ada dan sektor yang akan diciptakan menjadi ada.

BACA JUGA :  Daftar Bacawalkot ke PPP, ZM Ungkap Dr. Rayendra Berpotensi Pimpin Kota Bogor

“Terutama potensi besar seperti sektor pajak restoran dan pajak hotel kemudian pajak hiburan akan kita targetkan lebih besar lagi,” tegasnya.

Kemudian menurut Plt Kepala Bapenda Kota Bogor R. An An Andri Hikmat. Allhamdulillah dengan adanya seperti itu maka kita akan banyak genjot dari sektor restoran. Selanjutnya kalau sekarang situasi ekonomi semakin baik maka dimungkinkan perubahan anggaran ini aka menaik dari sektor BPHTB.

Kemudian sektor pelayanan menekankan kepada sektor retribusi supaya sektor ini benar-benar dimaksimalkan pelayanannya.

“Jika sarana dan prasana kita bagus, pelayannya bagus akan berimbas kepada sektor retribusi meningkat. Kemudian pajak di sektor restoran akan kita targetkan Rp.129 miliar, sampai dengan hari ini sudah Rp. 68 miliar dengan total objek 1.480 restoran,” pungkasnya. (Adit)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================