CIBINONG TODAY – Bupati Ade Yasin sesumbar akan menawarkan Bogor untuk menjadi ibukota negara kepada Presiden Jokowi. Di tengah hiruk-pikuk rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan, ia mengaku memiliki keinginan mewujudkan itu.

“Ya kalau ditanyakan ke saya soal pemindahan ibu kota itu, saya akan tawarkan ke Bogor saja,” kata Ade Yasin, Rabu (7/8/2019).

Bukan tanpa alasan, menurutnya Bogor memiliki kans untuk menjadi ibukota negara. Terlebih Bogor merupakan daerah penyanggah ibukota Jakarta saat ini yang juga jaraknya sangat berdekatan.

“Syaratnya cocok, luasan lahan masih banyak di kita. Dan perusahaan besar juga kebanyakan kantornya di Jakarta. Begitu juga kendali pemerintahannya. Kalau pindah terlalu jauh berarti Istana seperti yang ada di Bogor harus pindah kesana,” tutur Ade Yasin.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

Teruatam jarak yang dekat dengan Jakarta. Ade Yasin mengatakan, itu
menjadi nilai plus yang dimiliki Bogor. Dia pun membandingkan
dengan negara Malaysia sebagai negara terdekat Indonesia.

“Malaysia kan ibukotanya di Putra Jaya, dekat dengan Kuala Lumpur. Artinya ini berjalan, tidak perlu besar dan pindah kesana (Kalimantan-red) yang sangat jauh. Ya mudah-mudahan bisa dipertimbangkan,” ucap Ade Yasin.

Kendati demikian, menurutnya keinginan tersebut memang tidak untuk dipaksakan. Tetapi, alangkah baiknya usulan di daerah seperti ini menjadi bagian dari kajian pemerintah pusat. Karena jika Bogor menjadi ibukota negara, maka kemajuan daerah bisa makin digenjot.

“Kita kan ada dampak ketika ibukota ke Bogor. Kita juga ingin maju seperti DKI Jakarta. Dengan luas wilayah yang luas sekali, bahkan dengan penduduk 5,8 juta sekarang ini. Insha Allah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kebakaran di Sumedep Hanguskan Gudang Pabrik Mebel

Jika misal angan itu terjadi, Ade Yasin yakin bahwa masyarakat Bogor juga akan senang. Terlebih dengan pengembangan wilayah yang notabenenya sudah dimiliki semuanya oleh Bogor.

Bahkan, Ade Yasin menyebut ada beberapa wilayah di Bogor yang bisa dikembangkan dan berpotensi untuk pembangunan yang bagus. Seperti Jonggol, Sukamakmur, Tanjung Sari dan Cariy yang masih memiliki lahan yang luas.

“Ya saya pikir ini cukup. Untuk akses tol, pesawat juga. Ya dan yang lainnya, itu akan mudah juga,” tandasnya. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================