BANJARMASIN TODAY – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel) terus meluas. Untuk mengantisipasi terus meluasnya karhutla, sudah lima heli water bombing yang dikerahkan BPBD Kalsel untuk pemadaman.

Kepala pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, setiap hari titik api terus bermunculan.

“Setiap hari ada saja titik api bermunculan di wilayah kami sehingga heli water bombing terus dikerahkan untuk pemadaman,” ujar Wahyuddin, Kamis (5/9/2019).

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor di Kudus Tertabrak Truk saat Hendak Menyalip

Menurut Wahyuddin, saat ini heli water bombing dikerahkan 2 kali sehari pagi dan sore untuk membantu pemadaman tim darat yang sulit menjangkau titik api. Namun, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, pihaknya berharap agar segera turun hujan agar karhutla bisa segera diatasi.

“Kami hanya menekan karhutla karena mustahil memadamkan titik api secara keseluruhan, kecuali ada hujan,” lanjut Wahyuddin.

Wilayah yang terparah terdampak karhutla saat ini berada di wilayah Kabupaten Tanah Laut dan Banjarbaru.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

Karhutla di wilayah ini sudah menimbulkan kabut asap yang mulai menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, sehingga dikhawatirkan mengganggu penerbangan.

“Tadi pagi kabut asap sudah menyelimuti bandara, tetapi jarak pandang masih 2.000 meter, sehingga masih bisa dilakukan penerbangan,” kata dia.

Selain menyelimuti areal bandara, kabut asap juga sudah memasuki Kota Banjarmasin dan sekitarnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================