Bima menargetkan kajian tersebut akan selesai dilakukan dalam kurun waktu sembilan bulan. Selain itu, proses kajian tersebut tidak akan keluar dari konsep heritage city yang sudah ada.

” Trem ini belum ada di Asia Tenggara. Nanti operasionalnya disesuaikan dengan kapasitas jalan, landscape, kontur tanah. Makanya, dibuat studi kelayakan. Yang pasti tidak boleh keluar dari konsep heritage. Mereka juga sudah berpengalaman. Tidak merusak yang sudah ada. Heritage city tidak boleh hilang,” sebutnya.

BACA JUGA :  Asa Timnas Indonesia Melaju ke Olimpiade Paris 2024

Sementara itu, Kepala Manager Asia Pasifik Jo Colas Jerome Bellemin mengatakan, jika proyek trem ini terwujud, maka akan menjadi pembangunan trem pertama di Indonesia. Trem bisa menjadi solusi transportasi yang efisien untuk wilayah perkotaan.

BACA JUGA :  Kebakaran di Sumedep Hanguskan Gudang Pabrik Mebel

“Bagi kami, ini yang pertama proyek trem di Indonesia. Tapi bukan yang pertama untuk proyek transportasi perkeretaapian di Indonesia, karena kami juga terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek,” pungkasnya. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================