“Tahun toleransi mereka berani mengundang talenta-talenta top dunia, ada yang jadi CEO dan tenaga ahli dan kemudian satu per satu digantikan oleh warga asli di Uni Emirat Arab,” paparnya.

“Mengundang perguruan tinggi ternama dunia termasuk rektor, termasuk dosen, dan juga guru-guru besar dari negara-negara lain,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

Menurut Jokowi, Indonesia sudah seharusnya semakin mampu mengelola perbedaan dan kemajemukan untuk kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan bangsa Indonesia mengelola perbedaan internal.

Dikutip dari Detik.com, “Memang seharusnya semakin mampu, semakin dewasa, semakin matang, seharusnya semakin mampu. Termasuk semakin mampu untuk mengelola atas hadirnya orang asing yang ingin bekerja sama dengan kita, dengan catatan untuk menguntungkan bangsa ini,” tuturnya.

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Jokowi lalu menyinggung pihak yang selalu memandang miring terhadap hadirnya orang asing di negeri ini.

“Jangan boro-boro sudah antek asing, antek aseng. Itu yang namanya emosi keagamaan, bukan cinta keagamaan,” imbuhnya. (Net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================