Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM) UGJ Karto Muhamad Saputra mengaku aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi terjadi karena kesalahpahaman komunikasi. “Itu ada salah komunikasi saja. Aksi kami tidak ingin menganggu ketertiban umum. Tadi berjalan lancar,” katanya.
Dikutip dari Detik.com, Karto mengatakan demonstrasi di jalur pantura Cirebon itu sebagai bentuk refleksi kepada masyarakat bahwa mahasiswa Cirebon memperjuangkan hak-hak masyarakat. “Blokir jalan atau menyandera mobil itu hanya ritme aksi kita,” katanya.
Selain menolak UU KPK baru, mahasiswa juga meminta pemerintah agar bertindak tegas terkait kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo untuk menangkap mafia pembakaran hutan. (Net)