JAKARTA TODAY – Menristekdikti M Nasir meminta para rektor seluruh perguruan tinggi di Indonesia agar tak mengarahkan para mahasiswanya untuk berdemo. Larangan itu juga berlaku untuk para dosen di perguruan tinggi.

Para dosen, kata Nasir, seharusnya mengajak mahasiswa untuk berdialog. Sebab akan ada sanksi jika dosen terbukti mengarahkan mahasiswanya untuk berdemo.

“Inilah yang dosen ini yang enggak boleh. Dosen ini yang enggak boleh. Dosen harus mengajak dialog dengan baik. Maka kalau ada itu rektorlah yang harus mengajak dialog untuk mengingatkan kepada para dosen,” kata Nasir, Kamis (26/9/2019).

BACA JUGA :  Pemuda di Cianjur Lapor Polisi usai Tahu Wanita yang Dinikahinya Ternyata Laki-Laki

“Kalau dia mengerahkan ya dengan sanksi yang kita lakukan. Sanksi keras yang kami lakukan. Ada dua, bisa dalam hal ini peringatan, SP1, SP2, nah kalau dalam hal ini menyebabkan kerugian pada negara dan semuanya ini bisa tindakan hukum,” lanjutnya.

Jika masih ada dosen yang terbukti mengarahkan mahasiswanya, Nasir meminta para rektor perguruan tinggi memproses dosen tersebut. Saat ini, Nasir juga telah menyampaikan kepada seluruh dosen agar jangan sampai ada lagi gerakan mahasiswa seperti Senin hingga Selasa (24/9/2019) lalu.

“Saya sudah memerintahkan pada dirjen pembelajaran untuk menyampaikan kepada seluruh rektor di perguruan tinggi, jangan sampai gerakan mahasiswa demo di lapangan. Ajaklah dialog dengan baik, (demo) enggak ada artinya,” jelas Nasir.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Sejumlah mahasiswa sebelumnya menggelar demo, tuntutannya yakni menolak revisi KUHP hingga UU KPK yang telah direvisi. Gelombang mahasiswa dari UI hingga ITB turun ke Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat ke arah gerbang Gedung DPR/MPR.

Dalam unjuk rasa mahasiswa kemarin, sejumlah fasilitas negara rusak berupa pagar Gedung DPR RI, pos polisi, tembok pemerintahan, dan lainnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================