“Beberapa waktu yang lalu memang (tingkat okupansi KA Bandara Kulon Progo) tinggi pas dibangun bandara itu, Sabtu-Minggu itu tinggi. Tapi rata-rata mereka masih melihat Stasiun Wojo karena bagus, kemudian melihat bandara. Pengen mencoba, prepare dulu,” terang Eko.

“Presentasenya (wisatawan) sekitar ya separuh dari 30%, ya 15%-nya. Tapi kadang-kadang okupansinya bisa mencapai 60-80% pas weekend. Tapi ya tadi, rombongan piknik. Naik kereta api itu kan termasuk wisata, terus kemudian di bandara itu juga area wisata,” sambungnya.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

Seperti yang di kutip dari detik.com, Eko sendiri tak khawatir dengan rendahnya tingkat okupansi KA Bandara Kulon Progo. Ia meyakini jika YIA Kulon Progo sudah beroperasi penuh, maka secara otomatis jumlah penumpang KA Bandara Kulon Progo akan terkerek dan persentasenya semakin membaik.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

“Jadi kami optimis nanti bandara ini kalau sudah penerbangan di YIA itu betul-betul full, semuanya akan lebih banyak menggunakan kereta api. Karena tidak macet, seperti yang saya sampaikan tadi naik kereta kan termasuk wisata,” pungkas Eko. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================