JAKARTA TODAY –  Museum Wayang salah satu museum yang terdapat di Kota Tua Jakarta Barat. Museum Wayang slah satu museum bersejarah milik Pemerintah Indonesia.

Irfan Julianda salah seorang pekerja di Museum Wayang mengatakan, pada saat bangunan ini masih digunakan sebagai Pemerintahan Belanda, gedung itu digunakan sebagai Gereja Tentara Belanda.

“Gereja itu dua kali perubahan nama dan juga dua perubahan bentuk yang pertama, namanya Gereja De Aude Hollands Kerk atau yang dikenalnya dengan sebutan Gereja Lama Belanda, dari tahun 1640 sampai tahun 1732,” tutur Irfan, Rabu (6/11/2019).

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

Dia melanjutkan, Gereja Lama Belanda direnofasi atau  dirubah bentuk bangunannya dan namanya menjadi De New Hollands Kerk atau Gereja Baru Belanda mulai tahun 1736 sampai tahun 1808.

“Lalu pernah mengalami bencana alam yaitu gempa yang mengakibatkan Gereja itu hancur dan dibangunlah bangunan yang saat ini, pembangunannya dilakukan pada tahun 1912,” kata dia.

Setelah bangunan ini jadi tidak langsung dijadikan sebagai Museum Wayang, namun sejak 22 Desember 1939 lalu museum tersebut pernah diberi nama The Aude Batavia Museum atau yang dikenal Museum Batavia Lama.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Serukan DOB Bogor Barat di Leuwiliang, Dihadiri Pj Bupati dan Jaro Ade

“Dan sekarang dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah. Setelah Museum Batavia pindah barulah masuk ke Museum Wayangan atau menjadi Museum Wayang. Museum Wayang itu bukan didirikan tetapi diresmikan. Perubahan nama menjadi Museum Wayang ditetapkan pada 13 Agustus 1975 dan yang meresmikannya Bapak Ali Sadikin saat itu beliu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya. (Anata/PKL)

 

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================